NOT EVALUATED
NE
DATA DEFICIENT
DD
LEAST CONCERN
LC
2016
NEAR THREATENED
NT
VULNERABLE
VU
ENDANGERED
EN
CRITICAL ENDANGERED
CR
EXTINCT IN THE WILD
EW
EXTINCT
EX
Carangoides coeruleopinnatus
TAKSONOMI
Kategori -
Kingdom Animalia
Fillum Chordata
Super Kelas Pisces
Kelas Osteichthyes
Ordo Perciformes
Familia Carangidae
Genus Carangoides
Nama Daerah Blue-spined trevally, Onion trevally, Simba-simba lili bonua
Pengarang Rüppell, 1830
ID GENOM

TTGCGTTTGGCTCGAAGCCCGGAATAGTAGGCACAGCTTTAAGCCTACTCATTCGAGCAGAACTAAGCCA ACCTGGCGCCCTTCTAGGGGACGACCAAATTTATAATGTAATTGTTACGGCCCACGCCTTTGTAATAATT TTCTTTATAGTAATGCCAATCATGATCGGAGGCTTCGGAAACTGATTAATCCCGCTAATGATCGGAGCCC CTGACATGGCATTCCCTCGAATAAACAACATGAGTTTCTGACTCCTCCCTCCTTCTTTCCTCCTACTTTT AGCCTCCTCAGGTGTCGAAGCTGGGGCCGGAACTGGCTGAACAGTCTACCCCCCGTTAGCGGGAAACCTT GCTCACGCTGGGGCATCAGTTGACCTAACCATCTTCTCCCTTCACCTAGCAGGAGTCTCATCAATTCTAG GGGCAATTAATTTTATTACTACTATTATTAACATAAAACCTCCTGCAGTTTCAATATACCAAATCCCATT ATTTGTATGAGCTGTTTTAATTACAGCCGTCCTTCTCCTTCTATCTCTCCCAGTCCTAGCCGCCGGTATC ACAATACTCCTGACAGACCGAAACCTAAACACTGCCTTCTTTGACCCCGCAGGAGGCGGGGACCCCATCC TTTACCAACACTTATTCTGATTCTTTGGCCACCCA

INFORMASI DETAIL
Kemunculan Asli
Panjang Maksimal 41.0 cm TL jantan/tidak berjenis kelamin
Distribusi Indo-Pasifik Barat: Afrika Timur hingga Samoa dan Tonga, utara ke Jepang, selatan ke Australia dan Kaledonia Baru.
Habitat air laut
Komentar Dari Sumatera barat daya hingga Selat Bali (Ref. 5978). Juga terekam dari Teluk Maumere dan Kepulauan Togean dan Banggai; dengan sebaran Indonesia dari Papua hingga Sumatera (Ref. 47567). Museum: LPPL JIF173 (TGT2396); LPPL JIF220 (TGT 3296) (sebagai C. uii). Juga Referensi. 48635.
KARAKTERISTIK MORFOLOGI
  1. Duri punggung (total): 8-9; 
  2. Pari lunak punggung( total): 20-23; 
  3. Duri dubur: 3; 
  4. Pari lunak dubur: 16-20. 
  5. Spesies ini dibedakan berdasarkan karakter berikut: D1 VII-VIII, D2 I, 20-23 (biasanya 22 atau 23); 
  6. lobus sirip punggung kedua berserabut pada anak muda, menjadi lebih pendek seiring bertambahnya usia, pada orang dewasa dewasa jelas lebih pendek dari panjang kepala (panjang garpu lebih besar dari 25 cm, tinggi lobus sirip punggung kedua biasanya lebih pendek dari panjang kepala, dan sedikit lebih pendek dari lobus sirip dubur); 
  7. A II + I,16-20; 
  8. penggaruk insang termasuk dasar 5-8 + 15-19 = 21-27; 
  9. bagian lurus dari gurat sisi dengan sisik 16-20, dan elemen total 31 hingga 50 (termasuk sisik anterior); 
  10. dada telanjang di bagian perut hingga jelas di belakang asal sirip perut; 
  11. lateral, area dada telanjang biasanya memanjang secara diagonal hingga pangkal sirip dada telanjang (jarang, area dada telanjang dan pangkal sirip dada terputus secara lateral oleh pita sisik yang sempit); 
  12. rahang dengan pita gigi berbentuk vili, pita terluas di anterior; 
  13. dalam kehidupan, hijau kebiruan di atas, abu-abu keperakan di bawah; 
  14. sisi dengan banyak bintik kuning kecil margin atas opercle; 
  15. sirip punggung, dubur, dan ekor kedua kehitaman, yang terakhir terkadang kekuningan; 
  16. sirip dada kuning pucat; sirip perut berwarna hialin hingga abu-abu pucat (Ref. 9894); 
  17. seringkali dengan 5 batang gelap yang menyebar
UPAYA KONSERVASI

Konservasi Ekosistem dilakukan dengan: 

  1. perlindungan habitat dan populasi ikan; 
  2. rehabilitasi habitat dan populasi ikan; 
  3. penelitian dan pengembangan; 
  4. pemanfaatan sumber daya ikan dan jasa lingkungan; 
  5. pengembangan sosial ekonomi masyarakat; 
  6. pengawasan dan pengendalian; dan/atau 
  7. monitoring dan evaluasi.

Fishiden

AI Indentifikasi dan Klasifikasi ikan air tawar dan air laut asli Indonesia.


Copyright 2024 Fishiden